Seiring dengan revolusi informasi dan komunikasi, masyarakat akan semakin mudah untuk saling berhubungan serta meningkatkan mobilitas sosial. Salah satu contoh perkembangan refolusi informasi dan komunikasi yang paling dekat dengan semua kalangan adalah TV. Dengan media TV, masyarakat akan semakin mudah dalam melihat perilaku public figure yang cenderung mengikuti trend holliwood sehingga tidak sesuai dengan norma yang berlaku dikalangan masyarakat timur termasuk di Indonesia. Hal tersebut tentu saja berdampak buruk kepada remaja yang sedang dalam proses imitasi dan identifikasi sehingga kami sebagai penulis merasa perlu untuk meneliti bagaimana pandangan penggemar terhadap artis pelaku asusila yang menjadi idola mereka dan mengetahui persepsi penggemar tersebut. Adapun metode yang digunakan ialah pendekatan kualitatif dalam bentuk studi kasus yang melakukan penelitian secara mendalam terhadap objek penelitian. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari-Maret 2010 di Kampus UNM Parantambung dan Gunung Sari.
Data yang diperoleh dari hasil wawancaran kemudian dikroscek dan dianalisis dengan kondisi nyata. Hasil penelitian selama 2 bulan dengan subjek 12 orang , 8 laki-laki dan 4 perempuan yaitu Subjek engetahui kelabihan & kekurangan ariel, Penggemar ariel membentuk defense terhadap pemberitaan ariel , dan tidak terjadi kecenderungan imitasi tindak asusila yang dilakukan oleh ariel
Data yang diperoleh dari hasil wawancaran kemudian dikroscek dan dianalisis dengan kondisi nyata. Hasil penelitian selama 2 bulan dengan subjek 12 orang , 8 laki-laki dan 4 perempuan yaitu Subjek engetahui kelabihan & kekurangan ariel, Penggemar ariel membentuk defense terhadap pemberitaan ariel , dan tidak terjadi kecenderungan imitasi tindak asusila yang dilakukan oleh ariel
Kata kunci : Persepsi penggemar, popularitas perilaku asusila,
With the information and communication revolution, people will be easier to communicate and also to improve social mobility. One of the cases of information and communication revolution improvement which is closest to all human level is the television. With this media, people will be easier in seeing public figure behavior which tends to follow the Hollywood trends that is not suitable with east people norms including Indonesian. This is exactly has a negative meaning to the teenager whose are in imitation and identification processing, so that we think it is important to for studying about the fans view of immoral artists which becomes their idol and to know their perception about it. The method that is used is qualitative approach in case study term which is done by the depth research to the research objects. The research has been done in February to March in year of 2011 in two colleges of UNM, Parantambung and Gunung Sari. The data that is gathered from interview then was cross checked and analyzed with the real condition. The result of the research that is done about two months, with 12 person of subjects, 8 mans and 4 womans show that the subjects know about the positive and negative of Ariel. Ariels’ fans form a defense to the news of Ariel and there is no imitation trend for the immoral behavior which is done by Ariel.
Keywords : fans perception, immoral behavior popularity
0 komentar:
Posting Komentar